"Tanpa dan Tiada"
kini ku tak lagi melihat senyum mu disana
aku tau keputusan ini sakit buat mu
tapi sungguh hati ini tiada lagi bisa bertahan
maafkan aku ...
jalan ini yang ku pilih,jalan ini juga yang akan kita tempuh
saat kau rapuh kini tiada lagi aku di samping mu
saat kau menangis tanpa aku di malam-malam mu
menangislah.....
habiskan malam tuk memeluk sebuah kegetiran hati mu
genggam erat hatimu bersama tenangnya malam berdendang
bebaskan fikiran mu sejenak,
kau hanya butuh waktu..
butuh waktu tuk belajar tanpa ku
adanya diriku hanya untuk mewarnai hidup mu
tiada nya diriku hanya mengajari mu akan arti menghargai.
INI AKU!
mungkin kau tak bisa merasakannya
kerana dirimu telah jauh di hadapan mata
Sungguh!
betapa sesaknya dada ini
menghirup udara dingin tanpa mu
betapa dinginnya tubuh ini
tak terhangatkan tawa manis mu
Ini aku....
yang mencoba menyapa hatimu
yang masih peduli atas luka mu
ini aku....
yang selalu mendengar semua dukamu
yang tak pernah melepas genggaman mu
Ini aku!
mengapa kau tak mengenali ku lagi?
sekali lagi Ini aku...
Cukup!
aku sudah tak tahan,mengapa begitu mudah kau hapus aku
dalam hidup mu
padahal sedetik saja ku tak bisa melepas mu dari fikiran ku.
Antara Senja
jika hujan tak jua hapus jejak mu,lalu apalagi yang harus aku lakukan???
kau sita semua waktu malam* ku tuk menyeka isak yang tak jua reda,
cerita yang kau mulai saat pagi lalu kau akhiri di kala senja,
taukah kau saat itu langkah ku antara sore dan malam!
taukah kau saat itu langkah ku antara sore dan malam!
aku begitu terselimuti galau yang berkepanjangan bagai musim yang panjang dan tak berujung.
namun.......,
aku selalu menatap langit seraya melukis senyuman mu di benik mata ku,
kau tau mengapa aku lakukan demikian?
kau tau mengapa aku lakukan demikian?
karna aku sadar bahwa keputusan mu adalah kebahagian yang slama ini kau mimpikan.
ingin aku kembali menatap mu.. tapi pantulan cermin menyadarkan ku,
bahwa aku tak pantas melakukannya.
bahwa aku tak pantas melakukannya.
semua malam selalu bercerita tentang mu,
ia tiada henti mengalunkan bait-bait kerinduan,
sayang nya hati mu tak lagi terjamah!
sayang nya hati mu tak lagi terjamah!
kembali ku tatap langit,kali ini aku ingin melukis sebuah bintang
semua
tau bahwa bintang adalah hias malam yang indah,
seperti itulah dirimu aku hanya bisa mengagumi ke indahan itu tanpa bisa aku memilikinya.
seperti itulah dirimu aku hanya bisa mengagumi ke indahan itu tanpa bisa aku memilikinya.
sampai akhirnya musim berganti,ia bosan dengan cerita* yang setiap malam ku ceritakan.
kali
ini dia ingin mencoba menggoreskan tinta dengan cerita yang
berbeda,
tapi kaidah-kaidah nya sama seperti malam-malam yang lalu...
tapi kaidah-kaidah nya sama seperti malam-malam yang lalu...
sampai
di penghujung musim aku pun tersadar bahwa kau telah lama meninggalkan
langit,
kau tinggal kan pijar mu dengan sebuah kata tanpa dosa,
aku hanya bisa meringis dan beku dalam diam tubuh ku.
kau tinggal kan pijar mu dengan sebuah kata tanpa dosa,
aku hanya bisa meringis dan beku dalam diam tubuh ku.
yang harus kau tau,jika kini kerinduan sering singgah di hati mu,jauh sebelum itu kerinduan selalu setia bersama hati ku. =)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar