Welcome in my Blog

Semoga ini menjadi wadah untuk menuangkan isi hati,fikiran dan apa yang sudah kita ketahui

Coretan hati Part 1



"Berteduh di bawah Senyuman"

Kau sapa mendung dengan kehangatan mu
kau sapa gerimis dengan keteduhan mu
saat aku berusaha lari dari kisah ku
kau malah tersenyum seraya menahan ku
jelas kau saksikan kesedihan di bilik hati ku
tertunduk ku malu menahan kepedihannya
namun uluran tulus mu seakan menyeka nya

ku simpulkan sikap mu lewat sesungging senyum mu
Duhai Gerangan.................
apa hanya kau yang mendengar jerit hati ini
apa hanya kau yang peduli akan kepedihan hati ini

ku peluk senyum mu dalam tangis ku
ku rasakan ketulusan mu lewat hangatnya air mata ku
perlahan kau ajari aku mengeja arti hidup
tentang banyak hal yang selalu orang pandang sebelah mata

hingga timbul rasa haru ku..
mengapa hanya kau yang mengerti jiwa ku?
mengapa dan mengapa???
tidurkah mereka yang sejak pagi menemani ku
namun saat malam kelam menjelang
mereka tak ada di samping ku...
tapi tidak dengan mu ku selalu rasakan kehadiran mu
begitu kata hati menyampaikan pada ilusi ku.






"Sahabat Untuk ku"

Kau datang seiring bergulirnya waktu
mengisi ruang kehampaan hati ku
menciptakan gelak tawa bahagia ku
menghapus kesedihan yang telah lalu

Sahabat...
datang penuh senyuman
dengan jiwa bak pahlawan
tegaknya hati dalam tumpuan
siap menjadi curahan dan sandaran

Goresan putih kini menjadi warna
membuat iri sang jagad raya
tersenyum ku sebagai hamba
aku bahagia bisa mengenalnya

Sahabat....
selalu ada saat kita terluka
melepas semua penat yang ada
menabur rasa penuh pesona
berbagi senda tawa bersama.

Elegi Cinta

Kehadiran seribu goresan puisi
adalah cerminan hati,
Bahwa aku masih menyayangi
memberi bukti atas perasaan ini

Salahkah bila aku mencinta
Mempunyai rasa yang terlanjur singgah
Bukankah begitu cerita sayyidah Khodijah
terlebih dulu meminta Rasulullah
tuk mendampingi nya.

Ya Rabb...
Adakah tabir untuk usia
berbanding tua atau muda
bukankah perasaan ini buta
tak dapat bedakan yang mana.

Terikat sajak dalam dilema
bernaung dalam kehidupan bermasa
Terpontang-panting dalam badai cinta
demi pertahankan perasaan yang menggelora

Kapankah perjuangan ini berakhir                              
menjawab seluruh perasaan getir
mencabut tombak rindu yang bersarang dalam kalbu
meski badai berjanji kan berlalu....,
Namun mengapa cinta selalu begitu.




Hanya Kau Sapa

Senyum itu sempat menyita waktu ku mengingat mu
tatapan mu mampu membuat ku beku
desir nada cinta tak ku sadari mengalun indah
hanya saja kau tak mendengarnya
kau sempat sematkan jemari mu menemani ku
belajar banyak hal...
banyak tawa tertoreh dalam manis nya hari-hari ku

hingga jauh langkah ku kau temani...
dan perlahan kau juga senandungkan desiran cinta
kau nyanyikan pula nada kasih sayang
meski terdengar sumbang
kau tetap mendendangkan nya
sampai pada aku mengerti...
bahwa teramat jauh kini ku mencintai
dan menyayangi mu,

pernah kita lukis angan tuk bersama
namun ada jeda yang kita tak sadari
jeda itu yang membuat kita terpisah
menyadarkan bahwa kita tak mungkin bersama
beku aku di tempat ku,
lembut air mata ku mengiringi jemari mu
yang kau lepaskan
kau tinggalkan ku...
saat nafas cintaku untuk mu

dan hanya kau sapa hidup ku
juga hati ku yang sampai saat ini menyayangi mu....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar